Sejarah Desa Cekel

  • Aug 26, 2017
  • cekel-grobogan

Sejarah Desa Cekel Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan ( Siswo Widodo ) Pada zaman dahulu, zaman kerajaan Demak sudah ada desa bernama DESA CEKEL termasuk Mbah Sutoprono tak lepas dari Desa Cekel. Beliau adalah salah satu Wali Allah, pada waktu itu kerajaan Demak mengalami peperangan dan Cekel termasuk zona peperangan, Kerajaan Demak Mbah Sutoprono dan beberapa pengikutnya berada disuatu wilayah kemudian daerah tempat singgah Mbah Sutoprono dan para pengikutnya diberinama Cekel dan sekarang Menjadi Desa bernama Desa Cekel. Pada suatu hari terjadilah peperangan, saudara perempuan Mbah Sutoprono meninggal dimedan perang dan dimakamkan disebelah barat Desa sedangkan salah satu dari sahabat beliau juga meninggal dimedan perang karena dikejar-kejar musuh hendak menyeberang rawa-rawa menuju hutan Jati disebut hutan jati karena banyak pohon Jati kemudian tempat tersebut dinamakan Dusun Jati dan sahabat Mbah Sutoprono meninggal terkena panah kemudian dimakamkan di Dusun Jati dengan Nama Mbah Bonyabrang. Sedangkan Mbah Sutoprono juga meninggal dimedan perang bersama dua sahabatnya dan dimakamkan di Dusun Cekel yang dikenal masyarakat dengan sebutan makam Mbah Sutoprono. Pada suatu hari ada seorang Wali Allah yang singgah di Desa Cekel dan meminta minum salah satu warga mbah gabug tapi beliau tidak dikasih air munum, kemudian pergi disebelah barat Desa Cekel beliau berhenti dan menjejakkan tumit kakinya muncullah sumber air dari tanah dan digunakan untuk minum dan kemudian dikenal dengan nama Sendang. Pemerintahan Desa Cekel dikepalai seorang kepala Desa pada tahun 1909-1915 oleh Mbah Gruwung setelah beliau berhenti menjabat dikepalai oleh putera dari Kamituwo Jati bernama Martodiono sehingga pemerintahan pindah ke Dusun Jati setelah Martodiono wafat diganti oleh Sastrodikromo pada masa jabatan beliau tersandung kasus pembunuhan dan dihukum kemudian digantikan oelh Sutorejo dan beliau menjabat sampai tahun 1924 dan digantikan oleh Kusno beliau adalah anak menantu Mbah Sutorejo mantan Kepala Desa Sebelumnya Mbah Kusno memimpin dari tahun 1924-1966 beliau memimpin dari sebelum kemerdekaan sampai dengan Indonesia Merdeka, setelah beliau pensiun diganti oleh Mbah Gito beliau menjabat ± 2 tahun dikarenakan ada masalah dan diberhentikan dengan hormat dan pada tahun 1974 diadakan pemilihan kepala desa yang diikuti 2 calon yaitu Dharmoyo dan Parji Dharmoyo adalah putra dari Mbah Kusno mantan Kepala Desa Pemilihan dimenangkan oleh Dharmoyo, setelah masa jabatan beliau habis mencalonkan kembali diikuti oleh calaon yang sama lagi yaitu Parji tapi parji tidak lulus sehingga terjadi calon tunggal dan Mbahdarmoyo trpilih kembali dan untuk pemilihan berikutnya pada tahun 1998 dilakukan pemilihan Kepala Desa lagi yang diikuti 6 calon yaitu : 1.Dharmoyo 2.Sunar 3.Kamto 4.Priyanto 5.Sukamto 6.Sutiko dari dusun Klawar.Pemilihan dimenangkan oleh Bapak Dharmoyo kembali,Beliau menjabat 3 tahun dan berakhir 2006.dan kemudian diadakan Pilkades kembali,dan diikuti 4 calon yaitu 1. Sukamto, 2. Suwardi (Kaur), 3. Suwardi ( Polhut ), dan 4. Suwarto.Dan dimenangkan oleh Sukamto ,Beliau menjabat sampai saat ini.